Happy International Women’s Day to you! Yes, both of you 🖤
⚠️Konten ini akan mengandung tawa, humor receh atau mungkin bawang(?)
Selamat, karena anda sudah berhasil mengetuk pintu hati seorang wanita yang masih belajar mengenai apa itu arti hidup. Dibawah ini adalah penjabaran singkat, (apa iya singkat) mengenai orang yang sudah dianggap penting oleh wanita ini atau anggap saja namanya “dia”
Sudah pasti, kamu akan bertanya-tanya, ada apa gerangan, kenapa tiba-tiba dan sungguh dia ini aneh sekali, tapi nyatanya puan ini ingin mengucapkan terima kasih, karena dia bukan orang yang mudah untuk merangkai kata-kata, dan hal seperti ini akan terjadi mungkin 1000 tahun 1 kali. Sungguh ajaib bukan?
Dua sosok wanita yang saat ini dia kagumi, ketika dihadapkan dengan kata keras nya hidup awalnya, dia merasa sendiri walaupun sekarang masih, tapi setelah bertemu dengan sosok penjaga benteng selatan (maaf nama harus disamarkan demi kepentingan bersama) Sally dan Ristya, dia merasa bahwasanya masalah nya tidak ditumpuk sendirian, melainkan ada orang lain yang juga mengalami, merasakan dan sedang berjuang untuk bertahan hidup.
Mereka adalah wanita tangguh, kenapa?
Karena mereka bertumpu pada pijakan kaki sendiri, tanpa arah mereka mencari, tanpa rumah mereka tetap berdiri, salut untuk segala kata dan perbuatan yang mungkin saja ditimpali oleh orang lain, tapi mereka masih sanggup untuk menarik wanita ini keluar dari palung dalam dasar nya lautan, tetap menarik, mendayung, memberikan pelampung dan bersama mencari jalan keluar, walaupun mereka kesusahan. Mereka berdua tetap memberikan kehangatan dan senyuman kepada dia, dikala hati mereka juga mungkin sama hancurnya, sama rapuhnya, tapi tidak pernah berhenti untuk memberikan perlindungan kepada wanita ini.
Tidak bertemu setiap hari, bukan artinya bahwa tidak menyayangi satu sama lain, melainkan mereka bisa memberikan ruang untuk dia bernafas, untuk mereka bernafas, khawatir tapi tetap percaya bahwa dia pasti akan kembali, karena memberi ruang adalah cara kami masing-masing menikmati hidup.
Hidup nyata nya tak seindah drama korea, hidup itu realita dari sebuah pedihnya kisah anak manusia, yang masalah nya tak kunjung usai, kehilangan, penolakan, rasa bersalah terus menghantui bayang-bayang mereka, tapi itu tidak membuat mereka gentar untuk tetap bertahan dan harus melanjutkan hidup demi orang-orang yang mereka kasihi, termasuk wanita ini.
Terkadang hati menjerit, bertanya kenapa harus aku? Tapi tidak sedikit pun mereka menyerah, hal ini lah yang aku kagumi karena dari mereka aku bisa belajar bahwa rasa sakit membuat kita menjadi kuat dan membuat kita bertahan, senyum dari wajah mereka yang sering aku lihat, walaupun mata menangis, dan dada pun terasa sesak, tapi dari mereka dia mendapatkan kekuatan, disaat dia kehilangan arah pun, dia pasti sendiri, tetapi tetap akan kembali pada mereka.
Dia bersyukur, disaat dunia sedang menguji, memberi ujian bertubi-tubi, tidak pernah terlintas untuk meninggalkan atau memberi kesan menyedihkan, justru mereka ada di garda terdepan, tanpa disadari dari ini semua, nyata nya dia membutuhkan sebuah dukungan secara emosional.
Jadi, untuk mereka, terima kasih karena sudah menyelamatkan wanita ini dari otak gilanya, terima kasih karena sudah menjadi lilin di tengah dunianya yang gelap, terima kasih karena sudah memberikan rasa hangat disaat hatinya sudah membeku, terima kasih karena sudah percaya dan tidak berlari meninggalkan.
Tetaplah berjalan, melangkah walau hidup sering bercanda dengan pahitnya cobaan. Tetaplah bertahan walaupun rasa sakit nya sudah tidak dapat dirasakan. Karena pada dasarnya hidup itu penuh dengan kejutan.
Dan dibalik kata “kenapa harus diriku, apa tujuannya dan mengapa” pasti ada hadiah yang memang sudah diciptakan dan disiapkan oleh Tuhan dan Semesta.
Love,
A
Gambaran dia ketika membuat tulisan ini :D |